Pada tehnik parkir serong, yang menjadi patokan pada spion
adalah sudut sudut kiri kanan (lihat gambar)
Jika pada saat parkir pepet atau
parkir serong (seperti tampak pada gambar) tidak terlihat kedua sudut pada
spion, berati ini adalah gejala yang menunjukkan posisi mobil belum tepat. Ini
menjadi acuan ketika parkir, baik tehnik pepet kiri atau kanan maupun tehnik
serong. Bidik kedua sudut yang menjadi patokannya.
Pada
Jalur Jalan Raya Dua Arah
Lalu bagaimana dengan tehnik yang di pakai pada jalur jalan
raya dua arah. Patokannya adalah selalu marka
atau garis jalan maupun batas jalan (aspal) sebelah kiri. Patokan ini
sangat dibutuhkan apabila melaju dijalan yang berliku-liku misalnya jalan
Sumedang-Bandung (Cadas Pangeran) dan jalan-jalan yang bermedan sama. Kenapa?..
beberapa kasus (bahkan pengemudi mobil yang sudah berpengalaman sekalipun
kadang mengalami lost control (kehilangan kendali) pada saat menghadapi jalan
yang berliku. Disebebkan karena dugaan yang keliru akan ketajaman belokan
(tidak kenal medan) atau penyebab lain.
Namun patokan kiri
ini tidak selalu menjadi aturan baku dan pasti, karena di beberapa medan tentu
berbeda pula tehnik yang di pakai. Misalnya pada saat parkir (ancang-ancangnya)
yang dipakai adalah : Belok kiri (usahakan ) pepet kanan, belok kanan
(usahakan) pepet kiri. (lihat gambar) Kenapa demikian?... Tujuannya adalah
mengamankan kendaraan agar tidak menyerempet benda disebelah kiri yang biasanya
adalah dijalan sempit (gang atau semisalnya). Begitu sebaliknya (jika belok
kanan) selain itu (jika belok kanan pepet kiri) maksudnya adalah agar tidak
mengambil lajur (jalan) dari arah berlawanan.
Namun mesti di ingat! Jika jalan yang dimaksud besar seperti
jalan raya yang kemungkinan sisi kiri mobil ( lihat gambar)
tidak mungkin untuk menyerempet sisi kiri, maka patokannya yang dipakai adaalah sisi kiri. Begitu juga ketika belok kanan, misalanya pada jalan besar satu arah, dan akan belok kanan, sedangkan posisi mobil disebelah paling kanan jalan, maka patokan yang diambil adalah samping kanan jalan (batas jalan kanan).
tidak mungkin untuk menyerempet sisi kiri, maka patokannya yang dipakai adaalah sisi kiri. Begitu juga ketika belok kanan, misalanya pada jalan besar satu arah, dan akan belok kanan, sedangkan posisi mobil disebelah paling kanan jalan, maka patokan yang diambil adalah samping kanan jalan (batas jalan kanan).
Ini masuk pada tahapan ketepatan memperhitungkan situasi dan
kondisi. Sekalipun ada SOP yang diajarkan pada tahap 1 latihan dasar. Pada
prakteknya tetap harus memperhitungkan situasi dan kondisi.
Keep safety riding !
VIDEO RAHASIA TEHNIK PARKIR (BAGIAN 1)
VIDEO RAHASIA TEHNIK PARKIR (BAGIAN 1)
Ketika mobil kehilangan tenaga di tanjakkan :
Teori menyalip :
Begini simulasi nyetir di jalan sempit :
Mengenal fitur Toyota Calya G :
Cara menggunakan motor wiper ketika hujan :
Cara menggunakan spion elektrik dan semi elektrik :
Bagaimana cara mengecek oli mobil ?
Comments
Post a Comment